Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 17:47:27【Sehat】339 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(6693)
Artikel Terkait
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
- Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
- Ini kronologi lengkap temuan
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG

Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025

8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati

Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan

Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza

Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil